File System
PENGIMPLEMENTASIAN DIREKTORI DISK
IMPLEMENTASI DIREKTORI
Implementasi
direktori menggunakan daftar nama file linier dengan pointer ke blok data.
Hal ini berdampak pada pemrograman yang mudah tetapi memerlukan waktu yang
lama untuk eksekusi. Untuk mempercepat waktu eksekusi digunakan Tabel Hash
berupa daftar linier dengan struktur data hash. Dengan struktur data hash
akan mengurangi waktu pencarian direktori. Tetapi struktur hash mempunyai
resiko bertabrakan apabila terjadi situasi dimana dua nama file hash yang
berbeda berada pada lokasi yang sama. Struktur hash berukuran tetap.
METODE ALOKASI
Metode
alokasi berhubungan dengan bagaimana blok-blok pada disk dialokasikan
untuk file. Terdapat beberapa metode alokasi antara lain alokasi
berurutan (contiguous allocation), alokasi berhubungan (linked
allocation) dan alokasi berindeks (indexed allocation).
Alokasi
Berurutan (Contiguous Allocation)
Pada
alokasi berurutan, setiap file menempati sekumpulan blok yang
berurutan pada disk. Model ini sangat sederhana karena hanya
membutuhkan lokasi awal (block #) dan panjang (jumlah blok). Akses pada
blok disk dilakukan secara random dan memakan banyak ruang (permasalahan
dynamic storage allocation). File yang disimpan secara berurutan tidak
dapat berkembang.
Alokasi Berurutan
Beberapa sistem file yang baru (misalnya
Veritas File System) menggunakan skema alokasi berurutan yang
dimodifikasi. File sistem Extent-based mengalokasikan blok pada disk
secara berkembang (extent). Extent adalah blok
berurutan pada disk. Extent dialokasikan untuk alokasi file.
Sebuah file terdiri dari satu atau lebih extent.
Alokasi Berhubungan
(Linked Allocation)
Pada alokasi berhubungan, setiap file adalah sebuah linked list dari blok-blok terpisah pada disk. Pada setiap blok terdapat satu pointer yang menunjuk ke blok lain.
block =
Pada alokasi berhubungan, setiap file adalah sebuah linked list dari blok-blok terpisah pada disk. Pada setiap blok terdapat satu pointer yang menunjuk ke blok lain.
block =
Alokasi Berhubungan
Alokasi berhubungan mempunyai bentuk yang
sederhana, hanya memerlukan alamat awal. Sistem manajemen ruang bebas pada
alokasi berhubungan tidak memakan banyak ruang. Model ini tidak
menggunakan random access. Blok yang diakses adalah blok ke-Q pada
rantai link dari blok pada file. Perpindahan ke blok = R + 1.
Contoh sistem file yang menggunakan alokasi berhubungan adalah file
allocation table (FAT) yang digunakan MS-DOS dan OS/2. Bentuk file
allocation tabel
File allocation tabel
Alokasi Berindeks
(Indexed Allocation)Pada alokasi berindeks, terdapat satu blok
yang berisi pointer ke blok-blok file. Alokasi berindeks berupa bentuk logika.
Alokasi berindeks
Pada alokasi berindeks, memerlukan tabel
indeks yang membawa pointer ke blok-blok file yang lain. Akses dilakukan
secara random. Merupakan akses dinamis tanpa fragmentasi eksternal, tetapi
mempunyai blok indeks yang berlebih. Pemetaan dari logika ke fisik dalam
file ukuran maksimum 256K word dan ukuran blok 512 word hanya memerlukan 1
blok untuk tabel indeks. Apabila pemetaan dari logika ke fisik dalam
sebuah file dari ukuran tak hingga (ukuran blok adalah 512 word) maka
digunakan skema menghubungkan blok link dari tabel indeks (ukuran tak
terbatas). Untuk ukuran file maksimum 5123 digunakan skema two-level
indeks (Gambar 10-8). Pada skema two-level indeks terdapat tabel
indeks luar dan dalam. Indeks dipetakan ke tabel indeks luar kemudian
dipetakan ke tabel indeks dalam setelah itu mengakses blok file yang
dimaksud. Sistem operasi UNIX mengimplementasikan kombinasi alokasi
berurutan dan alokasi berindeks.
Skema two level indek
Alokasi pada UNIX
Implementasi
dari sebuah direktori dalam disk :
Linear
List
Metode
paling sederhana dalam mengimplementasikan sebuah direktori adalah dengan
menggunakan linear list dari nama berkas dengan penunjuk ke
blok data.
Untuk membuat berkas baru kita harus mencari
di dalam direktori untuk meyakinkan bahwa tidak ada berkas yang bernama sama.
Lalu kita tambahkan sebuah berkas baru pada akhir direktori. Untuk menghapus
sebuah berkas, kita mencari berkas tersebut dalam direktori, lalu melepaskan
tempat yang dialokasikan untuknya. Untuk menggunakan kembali suatu berkas dalam
direktori kita dapat melakukan beberapa hal. Kita dapat menandai berkas
tersebut sebagai tidak terpakai (dengan menamainya secara khusus, seperti nama
yang kosong, atau bit terpakai atau tidak yang ditambahkan pada berkas), atau
kita dapat menambahkannya pada daftar direktori bebas. Alternatif lainnya kita
dapat menyalin ke tempat yang dikosongkan pada direktori. Kita juga bias
menggunakan linked list untuk mengurangi waktu untuk menghapus berkas.
Kelemahan dari linear list ini adalah percarian searah untuk mencari sebuah
berkas.
Hash
Table
Struktur
data lainnya yang juga digunakan untuk direktori berkas adalahhash table.
Dalam metode ini linear list menyimpan direktori, tetapi struktur data hash
juga digunakan. Hash table mengambil nilai yang dihitung dari
nama berkas dan mengembalikan sebuah penunjuk ke nama berkas yang ada di-linear list.
Maka dari itu dapat memotong banyak biaya pencarian direktori. Memasukkan dan
menghapus berkas juga lebih mudah dan cepat. Meski demikian beberapa aturan
harus dibuat untuk mencegah tabrakan, situasi dimana dua nama berkas pada hash mempunyai
tempat yang sama. Kesulitan utama dalam hash table adalah
ukuran tetap dari hash table dan ketergantungan dari
fungsi hash dengan ukuran hash table. Sebagai
contoh, misalkan kita membuat suatu linear-probing hash table yang
dapat menampung 64 data. Fungsi hash mengubah nama berkas
menjadi nilai dari 0 sampai 63. Jika kita membuat berkas ke 65 maka ukuran
tabel hash harus diperbesar sampai misalnya 128 dan kita
membutuhkan suatu fungsi hashyang baru yang dapat memetakan nama
berkas dari jangkauan 0 sampai 127, dan kita harus mengatur data direktori yang
sudah ada agar memenuhi fungsi hash yang baru. Sebagai
alternatif dapat digunakan chained-overflow hash table,
setiap hash table mempunyai daftar yang terkait (linked
list) dari pada nilai individual dan kita dapat mengatasi tabrakan dengan
menambah tempat pada daftar terkait tersebut. Pencarian dapat menjadi lambat,
karena pencarian nama memerlukan tahap pencarian pada daftar terkait. Tetapi
operasi ini lebih cepat dari pada pencarian linear terhadap seluruh direktori.
Source :
keunggulan file System UNIX dan Windows
A. Windows
1. Keungulan Windows
1. Keungulan Windows
·
Windows adalah sistem operasi yang user-friendly.
Tampilannya begitu bersahabat bagi para pengguna, sehingga pengguna mudah
menggunakan (End user artinya orang yang awam tentang komputer, orang biasa
yang akan menjalankannya).
·
Selain itu, dukungan hardware yang
lengkap.
·
Banyaknya aplikasi yang diperuntukkan
bagi platform Windows. Karena hampir 80% SO Windows digunakan
di dunia, sehingga banyak aplikasi yang diciptakan untuk SO ini, bahkan yang
freeware pun banyak.
·
Bisa sharing komputer untuk di jalankan di
LINUX dengan Live DVD-nya.
·
Compatible yaitu bisa
diinstal pada PC apapun.
·
Jika bermasalah mudah diperbaiki karena
banyak ahli yang memahami SO ini.
·
Pengguna bisa sharing dari data aplikasi yang
lain dengan mudah.
·
Pengguna bisa menjalankan lebih dari satu
aplikasi pada saat yang bersamaan.
·
Pengguna bisa membuka lebih dari satu file
dalam waktu yang bersamaan
2. Kekurangan Windows
·
Sistem operasi ini adalah sistem operasi yang
rentan akan penyakit seperti hang atau serangan virus.
·
Harga lisensi Windows original yang relatif
mahal bila dibandingkan SO lain.
·
Menyebabkan ketergantungan penggunaan produk
Microsoft.
·
File LINUX tidak bisa dibuka di Windows.
·
Karena selalu keluar versi barunya sehingga
jika kita ingin lebih powerfull maka kita harus upgrade Windows dengan harga
yang relatif mahal.
·
Windows mendukung sistem berkas partisi
dengan format FAT, FAT16, FAT32, NTFS, juga ISO9660.
·
Space hardisk yang dibutuhkan besar.
·
Membutuhkan memori fisik besar.
·
Membutuhkan kecepatan prosesor yang tinggi.
·
Membutuhkan perawatan yang terus menerus dan
prosedur yang sesuai dengan panduan yang ada saat menggunakannya.
B.
UNIX
UNIX adalah merupakan awal dari sistem
operasi LINUX, UNIX diawali dari project Multics (Multiplexed Information and
Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan American Telephone and
Telegraph AT&T, General Electric (GE), dan Institut Teknologi Massachusetts
(MIT), dengan biaya dari Departemen Pertahanan Amerika (Departement of Defence
Advenced Research Project, DARPA atau ARPA). Unix sudah jarang sekali dipakai
pada saat ini, akan tetapi untuk mengenal lebih jauh tentang UNIX, berikut
adalah keunggulan dan kelemahan sistem Operasi UNIX:
1. Keunggulan
Unix
·
Sistem file stabil untuk database, server
Internet, Intranet, file-server, Internet-client Pengembangan Java.
·
Stabilitas yang terkenal dan kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan Windows NT.
·
Telah tersedia sistem operasi Unix versi
“hampir” gratis.
2. Kekurangan
Unix
·
Harga sistem operasi komersial yang mahal.
·
Kecepatan inovasi Linux lama kelamaan
mendesak sistem Unix komersial. Penawaran sistem operasi Unix versi “hampir”
gratis tak sebaik sistem operasi Unix komersial.
·
Driver hardware yang kurang menyenangkan pada
versi “hampir” gratisnya.
·
Sedikit software untuk kantor.
Source :
Comments
Post a Comment